Minggu, 23 Oktober 2011

hubungan masyarkat dengan budaya

#Budaya belanja online #
Saat ini sudah marak sekali budaya belanja online di Indonesia. Belanja online tersebut dilakukan dengan cara bertransaksi melalui situs di internet, konsumen hanya dapat memilih barang melalui gambar yang disediakan, barang dikirim melalui paket pengiriman barang dan biasanya pembayaran melalui transfer ke rekening bank. Sebenarnya dalam hal ini konsumen bisa dirugikan dengan barang yang tidak sesuai keinginan atau bahkan barang yang diterima mengalami kerusakan. Namun di sisi lain belanja online ini lebih efisien karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja . bahkan saat kita butuh suatu barang dan kita sedang tidak ingin ke luar rumah maka kita bisa menggunakan onlineshop untuk mendapatkan barang yang kita butuhkan .
Kita dapat menemui onlineshop tersebut dalam berbagai situs, melalui kaskus, blog ataupun facebook yang sekarang ini marak sekali di jalankan oleh masyarakat Indonesia. Menjalankan onlineshop ini juga memerlukan manajemen yang baik dalam mengelolanya. Jika terjadi kesalahan sedikit saja maka akan fatal akibatnya. Maka dari itu biasanya penjual hanya menawarkan kepada orang orang yang mereka kenal saja. Juga karena maraknya pembobolan rekening bank saat ini jadi mereka harus lebih hati-hati untuk menjalankan usaha ini.
Menurut saya, onlineshop mempermudah kita untuk mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan, bahkan ketika barang tersebut berada di luar daerah. Namun kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam menjalankan belanja online ini, karena bisa saja ketika kita sudah mentransfer uang tetapi barang tidak kunjung diterima dan bagi pembisnis online pun juga harus hati hati dan harus mampu memenejemen usahanya dengan baik agar tetap eksis dan terus berkembang .

cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

hubungan pemasaran dengan perusahaan

Mc. Charty telah memperkenalkan 4 konsep pemasaran yaitu Product, Price, Promotion dan Place yang sudah sangat dikenal luas dan banyak diterapkan di dunia pemasaran karena strateginya yang handal. hal ini sesuai dengan konsep inti pemasaran di mana pertukaran menjadi tujuan akhir, karena di setiap pemasaran selalu ada transaksi yang berujung dengan pertukaran.
namun seiring perkebangan jaman, dengan tingkat kebutuhan yang semakin tersedia dan kemakmuran masyarakat juga meningkat maka kestiaan pelanggan mulai terancam karena bisa saja mereka beralih ke perusahaan lain. Untuk itu diperlukan hubungaan baik dengan pelanggan agar terjadi kesepatan baik hingga tercpai keuntungan bersama. Sehubungan dengan hal itu muncul konsep a one-to-one on share of market yang berarti setiap perusahaan harus melayani konsumennya secara personal dengan kata lain kita harus membuat konsumen merasa terpenuhi kebutuhannya agar hubungan baik tetap terjalin demi keuntungan perusahaan kedepannya.
Menciptakan kepuasan pelanggannya, membangun ekuitas merek, dan menciptakan atau memperbaiki hubungan dengan pelanggan merupakan tujuan pemasaran yang telah berevolusi. Dari ketiga praktek pemasaran tersebut, kegiatan utama perusahaan adalah untuk membuat pelanggan setia kepada perusahaan melalui barang dan jasa yang diberikan kepada pelanggan.
Adapun pelanggan dalam kaitan ini adalah harta (equity), sehingga dalam konteks ini pelanggan mengandung tiga aspek.
1.    Value equity. Pelanggan senantiasa mempertimbangkan nilai daripada  barang dan jasa yang disampaikan oleh perusahaan.
2.    Brand equity. Subjektivitas pelanggan dalam hal ini muncul karena kesadaran dan perilakunya atas merek dan perusahaan penyedia barang dan jasa.
3.    Retention equity. Tendensi pelanggan untuk bertahan dengan merek barang dan jasa tertentu.

sumber :
johannessimatupang.files.wordpress.com/.../blog-pemsaran-hubunga...

pemasaran dalam masyarakat

Perusahaan membagi peran menejerialnya ke dalam beberapa bagian agar terfokus pada hal-hal yang dibutuhkan pelanggan dalam pemasarannya. Hal tersebut membantu perusahaan memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui kerjasama yang baik. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
memahami  perilaku konsumen adalah sangat penting bagi pemasar. Keputusan konsumen dalam pembeliannya ditempuh melalui suatu proses, mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasi alternatif, pengambilan keputusan beli, sampai pada evaluasi pasca beli. Proses keputusan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik yang ada pada diri konsumen, seperti persepsi, pembelajaran, sikap dan keyakinan, motivasi, kepribadian, pengalaman, dan konsep diri, maupun faktor-faktor yang berasal dari lingkungan, seperti budaya, sub-budaya, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, faktor situasional, nilai, norma, dan peran sosial, serta bauran pemasaran. Proses keputusan tersebut didasarkan pada sifat-sifat konsumen yang rasional.
Dalam pasar industrial, keputusan pembeliannya diambil juga melalui suatu proses, yaitu (1) mengenali masalah (kebutuhan), (2) menentukan karakteristik produk dan jumlah yang diperlukan, (3) mendeskripsikan spesifikasi produk dengan tepat dan kebutuhan kritisnya, (4) mencari dan menentukan kualifikasi sumber-sumber yang potensial, (5) menerima dan menganalisis usulan, (6) mengevaluasi usulan dan menyeleksi pemasok (7) memilih dan melakukan pemesanan, dan (8) mengadakan umpan-balik kinerja dan evaluasi. Sedangkan situasi pembeliannya dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu: pembelian tugas baru, pembelian ulang, dan pembelian ulang langsung. Setiap pembeli industrial mempunyai pilihan pendekatan dalam pembeliannya, di antaranya adalah inspeksi, penyampelan, deskripsi, dan kontrak dengan negosiasi.
Motif utama dalam pembahasan perilaku beli konsumen maupun industrial adalah memahami proses keputusan tersebut, di samping perusahaan harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan informasi yang tepat kepada konsumen yang tepat pada waktu yang tepat. Model perilaku konsumen tersebut sangat membantu untuk mengarahkan kegiatan pemasaran agar dapat melayani konsumen maupun pembeli industrial secara lebih baik .
cai.elearning.gunadarma.ac.ed/webbasedmedia

Sabtu, 22 Oktober 2011

let's join to my world everybodeeehh !! :D: MOMMY LOVERS

let's join to my world everybodeeehh !! :D: MOMMY LOVERS: ketika hidup tak seindah yang kita harapkan, berusahalah untuk tetap bersyukur dengan apa yang kita miliki . bersyukurlah masih bisa bernafa...

MOMMY LOVERS

ketika hidup tak seindah yang kita harapkan, berusahalah untuk tetap bersyukur dengan apa yang kita miliki . bersyukurlah masih bisa bernafas, melihat dunia, berfikir positif dan terutama tetap bisa beribadah kepada tuhan .
mama adalah motivasi gua buat tetep survive ngejalanin hidup . kenapa ? karena ya emang cuma dia alasan gua bertahan hidup . tujuan hidup gua ya cuma mama, buat mama bangga punya anak kayak gua, bahagia di antara pahitnya kehidupan dia selama ini .
buat gua, mama itu manusia paling tegar di dunia ! dalam kedaan yang sesulit apapun dia nggak pernah nangis di depan anaknya . salut banget deh buat mama, dia selalu bisa nyembunyiin sakit hatinya, kecewanya dan segala hal deh.
dan gua bersyukur banget punya mama, dia yang kerja banting tulang buat ngehidupin gua, nguliahin gua, beliin gua ini itu, tapi begonya gua masih aja selalu buat dia kesal .
satu dosa terbesar dalam hidup gua yang nggak bakal pernah gua lupain adalah bikin dia nangis karena nakalnya gua . sumpah ngerasa durhaka banget bahkan sampe gua meluk dia pun rasa bersalah sampe sekarang masih ada .
kalo denger orang bahas tentang mama nggak pernah bisa nahan air mata, ya allah pokoknya dia tu tonggak hidup gua !

"ma, uwi janji bakal bahagiain mama, jadi sarjana, bikin mama bangga, sukses juga buat mama *kecup* :*" 

kebudayaan dalam manajemen

budaya antri di indonesia memang harus di terapakan dan saling berhubungan satu sama lain dengan kegiatan ekonomi yaitu manajemen . dalam hal yang saya alami sendiri ketika saya dan teman - teman harus mengantri untuk makan di restauran Solaria di daerah Jakarta Selatan . Alasan kami memilih tempat itu awalnya karena view dari tempat yang bagus, maklum anak remaja yang narsis cari tempat bagus buat foto - foto :D untuk mendapatkan tempat duduk saja kami harus mengantri kurang lebih 1/2 jam . dan dengan bekas makanan tamu sebelumnya yang belum sempat dibersihkan oleh pelayan membuat kami kurang nyaman. Setelah duduk dan mulai memesan makanan kami pun harus dibuat menunggu lama . rasa lapar dan lelah membuat kami agak jengkel . Restauran yang lumayan bagus seperti itu memberikan pelayanan yang krang baik kepada pelanggan, dan tentu membuat pelanggan kecewa . manajemen yang kurang baik lah yang membuat hal ini terjadi . kurangnya pelayan juga menjadi faktornya . ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua bahwa dalam membangun sebuah usaha untuk menjadi maju dan berkembang harus memiliki manajemen yang baik dalam segala hal .