Minggu, 04 Desember 2011

Pengelolaan Produk dan Pengembangan Produk baru

Produk  merupakan  unsur pertama dan  paling  penting dalam suatu  pemasaran. Strategi produk memerlukan  berbagai keputusan yang  terkoordinasi  mengenai bauran produk, lini produk,  jenis produk dan jasa.
Setiap  produk  yang dilempar ke pasar dapat diamati dalam tiga jenjang; Inti produk adalah manfaat hakiki yang  benar-benar dibeli oleh pembeli. Wujud produk ialah ciri, gaya, mutu, merek  dan kemasan yang membentuk suatu produk. Sedangkan produk yang  disempurnakan merupakan gabungan dari wujud produk dengan berbagai  jasa  pelayanan  yang menyertainya, seperti misalnya jaminan  masa pemasangan, pemeliharaan serta penghataran  cuma-cuma.
Dalam  mengklasifikasikan produk beberapa macam  skema bisa diketengahkan. Sebagai contoh, produk dapat dikelompokkan menurut daya tahan mereka (barang tahan lama, barang tidak tahan lama dan jasa).  Barang  konsumsi  biasanya  diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan konsumen dalam membeli (kebutuahan sehari-hari, belanjaan, barang khusus dan barang yang tidak dicari). Sementara itu barang  industri pada  umumnya dikelompokkan dari segi bagaimana peran mereka dalam proses produksi (bahan dan suku cadang, barang modal, perbekalan dan pelayanan).

Metode untuk menciptakan gagasan baru meliputi brainstorming (sesi kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas produk yang sudah ada, ataupun melalui survei konsumen. Product Screening
Setelah perusahaan mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi, perusahaan harus menyaringnya. Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau gagasan yang tidak menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan lebih lanjut.
Concept Testing
Menguji konsep adalah menyajikan konsep produk kepada konsumer; dan mencoba mengukur sikap dan ketertarikan konsumer atas konsep awal pengembangan produk tersebut. Pengujian konsep merupakan cara yang cepat dan tidak mahal untuk mengukur minat konsumer. Pengujian dilakukan dengan meminta konsumer yang potensial untuk bereaksi terhadap sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang menggambarkan produk yang akan dikembangkan.
Business Analysis
Analisis Bisnis dan finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasial dan bisnis dari konsep pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa terhadap sejumlah aspek, seperti proyeksi permintaan pasar, perkiraan biaya produksi dan peta persaingan.
Product Development
Pengembangan produk mengkonversi ide produk baru menjadi bentuk fisik dan sekaligus mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akan diterapkan. Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing.
Test Marketing
Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan efektivitas program pemasaran secara terbatas – sebelum a full-scale introduction. Melalui uji pemasaran ini, perusahaan dapat melakukan observasi perilaku pelanggan secara aktual. Perusahaan juga dapat melihat reaksi yang dilakukan pesaing, dan juga respon dari para distribution channel members.
Commercialization
Setelah pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke pasar yang ditargetkan secara full scale. Sejumlah aspek yang perlu dicermati dalam tahap commercialization adalah kecepatan penerimaan konsumen dan para distributor, intensitas distribusi (berapa banyak toko penyalur), kemampuan produksi, serta efektivitas promosi, strategi harga, dan reaksi persaingan.

sumber:
 http://research.amikom.ac.id/index.php/AKM/article/view/994
 http://rajapresentasi.com/2008/08/tahapan-dalam-pengembangan-produk-baru/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar