Selasa, 11 November 2014

Konflik dalam Etika Bisnis

Teori

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Kasus/Artikel

PT. Trisaudara yang berada di daerah Kapuk, Jakarta Barat mulai mengalami penurunan produksi karena pesanan yang semakin menurun. Untuk itu bagian manajemen SDM mengambil langkah untuk mengurangi karyawan dengan cara PHK. Perusahaan juga mengambil kebijakan dengan mempekerjakan karyawan kontrak.
Sebagian besar karyawan yang di PHK adalah karyawan yang sudah lama mengabdi dengan hanya menerima pesangon 3bulan gaji. Para karyawan tersebut tidak sepakat dengan pesangon yang sudah ditetapkan karena menurut mereka itu tidak sebanding jika hanya mendapat pesangon 3 bulan gaji, jauh dari harapan mereka yaitu seperti pesangon pensiun yang jumlahnya lebih besar.
Untuk menanggulangi demo dari karyawan tersebut PT. Trisaudara memberikan opsi lain yaitu mereka dipindah tugaskan ke daerah, yang tentu saja upah UMRnya lebih kecil.Setelah opsi kedua tersebut diumumkan kepada pendemo, mereka tidak dapat lagi menuntut apapun. Mereka hanya bisa memilih antara mendapat pesangon 3 bulan gaji atau tetap bekerja namun dipindah tugaskan ke daerah yang UMRnya lebih kecil.

Analisis

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki etika, yaitu perusahaan yang menjalani bisnis dengan kinerja yang baik serta saling berkaitan dan menjadi standar serta pedoman bagi karyawannya dalam bekerja sehari-hari dengan dilandasi moral yang jujur, apa adanya dan juga proesional, dijalankan dengan menaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. 
Dari kasus PT. Trisaudara tersebut, manajemer baiknya mencari solusi yang tepat bagi kelangsungan perusahaannya. Tidak mengambil keputusan yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Ada baiknya melakukan konsultasi kepada konsultan perusahaan, jalan ap yang seharusnya mereka ambil agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Sesungguhnya karyawan adalah mereka yang membantu banyak dalam berlangsungnya hidup suatu perusahaan, dengan begitu manajemen perusahaan tidak dapat mengambil tindakan sewenang-wenang yang dapat merugikan pihak manapun atau hanya mememntingkan keuntungan perusahaan semata. Karena, bisa saja perusahaan kehilangan karyawan yang memiliki kinerja dan loyalitas tinggi bagi perusahaan jika pihak manajemennya tidak bijak dalam mengambil keputusan.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar