PENGERTIAN
PERILAKU KONSUMEN
Engel dan
kawan-kawan (1994) mengatakan bahwa perilaku konsumen
merupakan suatu
tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta
menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan
tersebut.
Perilaku
konsumen terdiri dari dua bagian.
Pertama, perilaku yang tampak, variable-variable
yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa,
dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian.
Kedua, perilaku yang tidak tampak.
Variable-variable diantara lain adalah persepsi, ingatan terhadap informasi,
dan perasaan kepemilikan konsumen.
FAKTOR YANG
MEMPERNGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Terdapat dua faktor
utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
Pertama, faktor sosial budaya yang terdiri atas
kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial,
kelompok sosial,
referensi, dan keluarga.
Kedua, faktor psikologis yang terdiri dari motivasi,
persepsi, proses belajar, kepercayaan, dan sikap.
Perilaku
konsumen sangat menentukan dalam proses pengambilan keputusan
membeli yang
tahapnya dimulai dari pengenalan masalah, mencari informasi tentang
produk atau jasa
yang dibutuhkan, evaluasi alternative yang berupa penyeleksian, tahap
pengambilan
keputusan pembelian, dan diakhiri dengan perilaku sesudah pembelian.
PENGERTIAN
KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasaan
konsumen atau pelanggan adalah tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan
dengan harapannya.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produk dan
pelayanannya,
kegiatan penjualan, pelayanan setelah penjualan, dan nilai-nilai
perusahaan.
Kepuasan terdiri
dari dua macam, yaitu kepuasan fungsional dan kepuasan
psikologis.
Kepuasan
fungsional merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu
produk yang
dimanfaatkan. Kepuasan psikologis merupakan kepuasan yang diperoleh
dari atribut
yang bersifat tidak berwujud dari suatu produk.
MEMPERTAHANKAN
PELANGGAN
Untuk
mengendalikan tingkat kehilangan pelanggan dan tetap pada posisi aman,
perusahaan perlu
mengambil empat langkah berikut:
- Menentukan tingkat bertahanya pelanggan.
- Membedakan berbagai penyebab hilangnya pelanggan dan menentukan penyebab utama yang bisa dikelola dengan lebih baik.
- Memperkirakan hilangnya keuntungan dari pelanggan yang hilang.
- Menghitung berapa biaya untuk mengurang tingkat kehilangan pelanggan.
Selain itu, ada
dua cara untuk mempertahankan pelanggan, yaitu:
- Menyulitkan pelanggan untuk mengganti pemasok.
- Memberikan kepuasan yang tinggi.
Terdapat lima
tingkat hubungan dengan pelanggan, yaitu
- Biasa: Wiraniaga menjual produk namun tidak menghubungi pelanggan lagi.
- Reaktif: Wiraniaga menjual produk dan meminta pelanggan menghubunginya.
- Bertanggungjawab: Wiraniaga menghubungi pelanggan segera setalah penjualan untuk menanyakan apakah produk atau jasa tersebut memenuhi harapan pelanggan atau tidak.
- Proaktif: Wiraniaga menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu dengan saran untuk peningkatan penggunaan produk.
- Kemitraan: Perusahaan terus bekerjasama dengan pelanggan untuk mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan bekerja lebih baik.
Husein umar, “Metodologi Penelitian – Aplikasi Dalam Pemasaran”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar