Segmentasi pasar
merupakan kegiatan mengelompokkan pasar menjadi bagian konsumen yang homogen. Dimana
setiap bagian tersebut dapat dipilih sebagai target untuk pemasaran sebuah
produk.
Menurut Swastha &
Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat
homogen.
Dalam penetapan
segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
§ Variabel
geografi
·
Variabel tersebut, antara lain: wilayah,
ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
§ Variabel
demografi
·
Variabel tersebut, antara lain: umur,
keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
§ Variabel
psikologis
·
Variabel tersebut, antara lain: kelas
sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
· Variabel tersebut, antara lain: manfaat
yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada
produk.
Kotler (1995)
mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.
Segmentasi
Geografi
Segmentasi
ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi
ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus
dipasarkan.
2.
Segmentasi
Demografi
Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak,
remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya:
Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3.
Segmentasi Psikografi
Pada
segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
·
Status sosial,
misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah,
golongan rendah.
·
Gaya hidup misalnya: modern, tradisional,
kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
·
Kepribadian,
misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4.
Segmentasi
Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Dasar–dasar
segmentasi pada pasar industri
·
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi
makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
·
Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual,
ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Pembagian segmen pasar:
1.
Segmentasi pasar konsumen
Yaitu
membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer
characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen
konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2.
Segmentasi pasar
bisnis
Yaitu
membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer
responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi
pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
·
Dapat diukur
(measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
· Besar segmen (subtantial): cukup besar dan
menguntungkan untuk dilayani;
· Dapat dijangkau
(accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
· Dapat dibedakan
(differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang
berbeda terhadap elemen dan program bauran;
· Dapat
diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk
menarik dan melayani segmen tersebut.
Segmentasi
pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi
pemasaran tiga tahap yaitu:
1. Membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang homogen.
2. Memilih satu segmen atau lebih yang
dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran
yang khusus yaitu produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus
untuk setiap segmen yang berbeda.
3. Menentukan product positioning
(posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di setiap segmen yang
dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai
penawaran bersaing lainnya.
Segmentasi
pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
- Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
- Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang berbeda.
- Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.
- Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.
- Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada “para penyumbang besar”.
- Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.
Bagaimana
segmentasi pasar beroperasi?
Studi
segmentasi pasar direncanakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan berbagai
kelompok spesifik, sehingga barang dan jasa khusus dapat dikembangkan dan
ditingkatkan untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok.
Studi segmentasi juga digunakan untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan ulang posisi produk tertentu atau penambahan segmen baru. Riset segmentasi digunakan oleh para pemasar , berbagai stasiun TV dan radio sampai surat kabar dan majalah untuk:
Studi segmentasi juga digunakan untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan ulang posisi produk tertentu atau penambahan segmen baru. Riset segmentasi digunakan oleh para pemasar , berbagai stasiun TV dan radio sampai surat kabar dan majalah untuk:
1. Menutup kesenjangan produk,
2. Mengenali media yang paling cocok
untuk menempatkan iklan,
3. Menentukan karakteristik pemirsa dan
pendengar serta mengumumkan temuan-temuan untuk menarik para pemasang iklan
yang mencari pendengar yang serupa.
KRITERIA
UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR SECARA EFEKTIF
Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:
Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:
1. Dapat diidentifikasi,
2. Mencukupi (dari sudut ukuran),
3. Stabil atau bertumbuh,
4. Dapat dimasuki (dapat dijangkau)
dari sudut media maupun biaya.
MELAKSANAKAN STRATEGI SEGMENTASI
Strategi Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan
target beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual.
Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.
Sumber :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar
Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.
Sumber :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar